Senin, 27 Februari 2012

RAHASIA ALLAH


                    Diusianya yang sudah menginjak tiga puluhan telah membuat resah hatinya. Apalagi adiknya telah lebih dulu menikah. Sebenarnya secara fisik ,Allah telah memberikan begitu banyak anugerah, selain cantik dan juga cerdas sehingga banyak orang yang mempertanyakan tentang kesendiriannya. Bahkan mereka berpikir dirinya terlalu banyak memilih. Terkadang yang membuat dia menangis setiap kali ibundanya melihat dirinya seolah berkata "Kapan kamu menikah anakku?" Hatinya terasa perih. Setiap malam selalu berdoa berharap agar segera hadir laki-laki yang sholeh datang untuk melamarnya. Bahkan ikhtiarpun telah dilakukan untuk menjemput jodohnya dengan bershodaqoh di Rumah Amalia. Bukan hanya sebuah harapan namun juga sesuatu yang akan menjadi kenyataan.

                   Haripun berlalu begitu cepat. Suatu hari tiba-tiba dirinya merasakan sakit pada perutnya. Mual yang dahsyat, muntah-muntah hebat. Sampai harus ditangani di UGD. Entah apa yang terjadi, langsung tak sadarkan diri. Ketika membuka mata terlihat wajah ibunda, bapak dan adiknya telah berada disampingnya. Terdengar isak tangis, lalu dirinya tertidur lelap. Terdengar suara lembut menyapanya, "Sudah bangun Mbak?" Dia hanya bisa tersenyum kepada dokter yang merawatnya. Wajahnya seolah tidak asing. "Sepertinya saya mengenal? Dimana ya?" gumamnya terdengar lirih. "Benar, Kita memang saling mengenal Mbak, saya adalah teman Mbak sewaktu SMA.."jawab dokter itu. "Ya Allah," teriaknya dalam hati. Dia ingat, dokter yang merawatnya adalah temannya yang cupu sewaktu duduk dibangku SMA, dia dulu pernah "menembaknya." Menyatakan cinta kepada dirinya dengan mengirimkan surat dan semua itu berlalu begitu saja.

                   Laki-laki itu bercerita tentang dirinya, tentang setamat SMA melanjutkan kuliah sampai perjalanannya menjadi seorang dokter. Diapun bercerita perjalanan hidupnya. Hubungan menjadi terjalin lebih dekat. Sebagai seorang dokter yang mengawasi kesehatan pasiennya membuat banyak waktu untuk berbincang. Keduanya saling menaruh hati seolah sudah saling mengetahui isi hatinya. Begitu keluar dari Rumah Sakit. Dokter yang merawatnya itu langsung melamarnya. Pernikahannya berlangsung sederhana. Baginya sangat disyukuri karena telah menjemput jodoh, sosok laki-laki yang membuat hidupnya bahagia. "Ya Allah, aku bersyukur padaMu telah memberikan aku kesabaran untuk bertemu dengan belahan jiwaku. Ternyata sakitku membawa keberkahan yang mempertemukan aku dengan jodohku. Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah atas semua takdirMu." Air matanya bergulir membasahi pipi bertemu dengan jodohnya yang tak diduga.

KESETIAN SUAMI

                     Kesetiaan seorang suami adalah cermin kebahagiaan di dalam hidupnya. Kebahagiaan yang begitu teramat mendalam, mengarungi bahtera rumah tangga. Kebahagiaannya begitu bermakna justru bukan dalam kegembiraan namun disaat keluarganya sedang diuji oleh Allah, Apakah dirinya sanggup melewati ujian itu atau tidak? Kekuatan cinta karena Allah akan mampu melewati semua derita, menanggung beban dalam suka maupun duka, hidup bersama istri dan anak-anaknya. Itulah kebahagiaan bagi seorang suami dengan cintanya yang tulus untuk keluarga. 

                   Pernah ada seorang bapak yang diuji oleh Allah. Istri yang dicintainya sedang sakit. bersama putrinya senantiasa menjenguk istri tercintanya yang terbaring diranjang. disekelilingnya ada alat pengukur tekanan nafas dan tabung untuk memeriksa kesehatan. Bila sampai dirumah sakit, suami yang setia itu datang menggantikan pakaian istrinya dan menanyakan keadaan istrinya. Selalu saja tidak ada perubahan sama sekali. Kondisi istrinya tetap seperti semula. Tidak ada kemajuan atau perubahan yang membaik. Kesembuhan istrinya seolah tidak bisa diharapkan. Setelah menjenguk dan merawat istrinya, sang bapak dengan putrinya selalu memanjatkan doa kepada Allah agar memberikan kesembuhan. Setelah itu barulah meninggalkan rumah sakit. Beliau hampir setiap hari selalu menjaga, merawat dan mendoakan untuk kesembuhan istrinya.

                    Meluangkan waktu untuk merawat ditengah kesibukannya yang juga harus bekerja mencari nafkah. Kesediaannya merawat istri yang sedang sakit membutuhkan energi yang sangat besar. Sifat konsistensi untuk menjaga, merawat dan mendoakan istrinya yang sedang sakit sungguh sangat luar biasa. Padahal kondisi istrinya belum pulih. Bahkan ada orang yang menyarankan agar mengunjunginya seminggu sekali aja. Suami setia itu memilih tegar dan bersikukuh untuk menjaga dan merawat istrinya, 'Allah tempat memohon pertolongan.' Ditengah kegelisahan itulah beliau datang ke Tempat untuk bershodaqoh  agar Allah berkenan memberikan kesembuhan bagi istri yang dicintainya.

                    Sampai suatu hari sesaat sebelum dirinya datang, istrinya bergerak dari tempat tidur. Dia merubah posisi tidurnya. Tak lama kemudian istrinya membuka kelopak matanya. dan mencopot alat bantu pernapasan. Ternyata istrinya sudah duduk tegap. Dokterpun datang membantu menolong, meminta perawat mencopot alat-alat bantu dan membersihkan bekas alat bantu ditubuhnya. 'Begitu saya datang, saya terperanjat, jantung saya seolah mau copot. Bagaimana tidak, ditengah saya kehabisan harapan, saya melihat istri saya kembali pulih.' Katanya bapak itu dengan tangis haru bercampur bahagia tidak bisa dibendung lagi. Beliau menangis, memanjatkan puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kesembuhan total terhadap istrinya. 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah.' tuturnya.

Jumat, 24 Februari 2012

OBAT DARI KEMALANGAN

               "Ya Allah, hapuslah air mata ini" ucap seorang bapak dengan air mata yang berlinang, usahanya yang bergerak rental mobil sedang mengalami seret bahkan nyaris tidak ada pemasukan, padahal cicilan modal usahanya harus dibayar setiap bulan, malah dikejutkan salah satu mobilnya hilang. Rasanya bagaimana bagai dihempas gelombang yang menghantam, membuatnya antara percaya dan tidak percaya sampai tertegun. Cobaan yang terberat dalam hidup adalah musibah yang datangnya bertubi-tubi. Tekanan hidup yang begitu teramat berat. Membuat hidupnya semakin menderita, jatuh sakit dan terpuruk.

                Ditengah kebingungannya, tiba-tiba dokter bilang istrinnya harus melahirkan melalui operasi caesar karena tubuh istrinya yang mungil panggulnya dianggap tidak cukup memadai untuk melahirkan secara normal. Kepahitan hidup yang bertubi-tubi yang dihadapinya mencoba instropeksi diri, beliau menyadari sejak lama sudah lama meninggalkan kewajibannya, shodaqohpun tidak pernah dilakukan, menjalankan sholat lima waktu aja hampir tidak pernah dikerjakan, 'hidup kita aja sudah susah, banyak hutang. buat apa shodaqoh?' begitulah katanya setiap kali bila diingatkan istrinya untuk bershodaqoh akibatnya dengan kejadian pahit ini membuat hidupnya menjadi terasa hampa.

               Melihat kepanikan dirinya, sang istri menenangkan hatinya agar lebih mendekatkan diri kepada Allah. 'Mungkin juga karena bapak tidak pernah shodaqoh maka Allah menimpakan musibah bertubi-tubi pada keluarga kita.' Ucapan sang istri membuatnya tersentak, 'Iya, musibah ini semua karena aku jauh dari Allah, kufur nikmat, tidak pernah shodaqoh.' tuturnya, air matanya mengalir tanpa terasa, banyak hal anugerah Allah yang dilimpahkan pada dirinya tidak pernah disyukurinya. Tersadar akan hal itulah yang membuat beliau datang ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh agar Allah berkenan mengampuni dosa-dosanya dan menjauhkan keluarganya dari segala musibah dan bencana.

                 Alhamdulillah, ketika persalinan tiba waktunya, istri melahirkan dengan normal tanpa harus operasi caesar, setelah terasa mulas beberapa menit kemudian bayinya lahir dengan selamat, sehat dan normal. Sejak itulah kehidupan rumah tangga lebih mendekatkan diri kepada Allah, banyak keberkahan yang dialaminya. Kemudahan dalam menjalankan usaha rental mobilnya dan keuntungan dari hasil disisihkan untuk shodaqoh. Bahkan tidak segan-segan mobil rentalnya digunakan untuk mengantar tetangga yang sedang sakit tanpa dipungut biaya sepeserpun. Kehidupan keluarga dirasakan lebih indah. Keberkahan demi keberkahan kerap dirasakan. Selain membuat usaha rental mobil bertambah maju, menyelamatkan istri dari operasi caesar, menyehatkan hati, juga tidak kalah penting adalah kebahagiaan bagi keluarganya.

                "Musibah yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak dan tetangganya bisa dihilangkan dengan puasa, sholat, sedekah dan amar ma'ruf nahi mungkar." (HR. Bukhari & Muslim).

INDAHNYA AIR MATA

               Segala kesedihan, penderitaan dan kepedihan yang anda rasakan adalah wujud pemberian dari Allah, karena segala cobaan dan ujian berarti anda masih disayang oleh Allah, dengan diberikannya sakit dan penderitaan Allah ingin mengampuni dosa-dosa anda yang telah lalu. Dengan cobaan dan musibah itu Allah ingin menambah nikmat dan pahala untuk anda. "Tidaklah seorang Muslim menderita karena kesedihan, kedukaan, kesusahan, kepayahan, penyakit dan gangguan duri yang menusuk tubuhnya kecuali dengan itu Allah mengampuni dosa-dosanya" (HR. Bukhari).

               Jika anda mengerti bahwa semua kesedihan akan mudah dihadapi dengan hati berserah, jika anda menerimanya maka semua air mata yang telah anda teteskan akan berubah menjadi mutiara-mutiara kebahagiaan di dalam hidup ini dan berkilau kelak dikehidupan akhirat. "Janganlah kamu bersikap lemah & jangan pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang2 yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang2 yg beriman." (QS. Ali-Imran : 139)

               Subhanallah, sungguh indahnya bila merenungkan firman Allah diatas ini, Allah mengajarkan kepada kita agar menjadi orang yang benar-benar beriman adalah orang yang tinggi derajatnya, orang yang kokoh dan kuat dalam menghadapi berbagai kesulitan, sakit dan derita. Kekokohannya itu yang mampu untuk menanggung derita sehingga tidak membuatnya bersedih karena Allah telah membuat semua sakit, sedih dan derita anda menjadi bahagia.

Sabtu, 18 Februari 2012

KERINDUAN KEKASIH

         Sudahkah anda malam ini mengucapkan dengan tulus kepada pasangan anda, "Aku merindukanmu sayang" Lantas apa yang anda rasakan? Berbaurnya rasa cinta dan tanggung jawab yang menyatu dalam kebahagiaan. Sebagai suami merawat istri yang sedangkan sakit, apa yang anda rasakan? Air mata menetes karena bercampur aduknya perasaan cinta dan tanggung jawab. Anda bekerja memenuhi kebutuhan istri dan anak-anak ataupun juga istri yang bekerja keras juga untuk membantu kebutuhan keluarga adalah wujud cinta dan rasa tanggung jawab. Jika kehidupan rumah tangga hanya dilihat dari tumpukan beban maka anda akan merasa letih sehingga menyentuh titik nadir rasa sakit dan penderitaan. Itulah sebabnya Allah menekankan sisi keindahan pada pernikahan. "Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia Dia jadikan bagimu pasangan dari golongan kamu sendiri agar kamu merasa tenang dan Dia jadikan diantara kamu rasa cinta dan kasih sayang." (QS. ar-Rum : 21).

          Sisi keindahan akan lahir dari sebuah tanggung jawab, tumbuh dan berkembang jika kita senantiasa menyirami dan memupuknya. Ucapan anda untuk istri yang tercinta, "Aku merindukanmu sayang.." adalah sisi keindahan yang terlahir dari tanggung jawab yang tidak pernah membosankan dan meletihkan jika anda sampaikan dengan ketulusan dan penghormatan. Istripun merasa ditengah letih dan lelahnya seharian bekerja merasa adanya perhatian dan kasih sayang dari suami yang dicintainya, dengan harap-harap cemas dengan kerinduan yang tiada tara, dirinya merasakan anda sebagai suami sedang mempersiapkan sesuatu yang istimewa. Dirinya merasa begitu sangat spesial dan hati anda yang merindukannya akan menyentuhnya dengan kelembutan.

           Maka berbahagialah! Anda akan disambut oleh istri yang anda cintai karena dia yakin bahwa anda mencintainya dan tanggungjawab anda sebagai seorang suami yang anda tunaikan adalah untuk membahagiakan dirinya dan anak-anak maka dia akan mematuhi apapun jika anda memerintahkan kebaikan untuk kehidupan keluarga karena istri percaya bahwa anda bekerja keras diluar rumah demi keluarga dan istripun dengan penuh cinta dan kasih sayang menjaga amanah keluarga. Tatapan anda di malam hari ini penuh kelembutan dan istripun juga menatap mata anda dengan penuh kelembutan, terucap kata-kata mesra, "Aku merindukanmu sayang.." Istri menjadi tersipu malu mendengarnya, maka Allah memandang anda dan istri anda dengan pandangan penuh rahmat. Disinilah kebahagiaan dan ketenteraman keluarga berada.

              "Apabila seorang suami memandang istrinya dengan kasih sayang & istrinyapun memandang dengan kasih sayang maka Allah memandang keduanya dengan pandangan kasih sayang. Bila suami memegang telapak tangan istrinya maka dosa-d0sa keduanya berguguran dari celah jari tangan keduanyanya." (HR. Rafi'i)